(foto by Erik Hunter -Owner Kopi Luwak hunter- / PowercaffeKepanjen)
Perkenalkan nama saya Asep Progresif. Sejak masih kecil saya termasuk orang yang sangat menyukai minuman kopi yang berasal dari proses pengelolahan dan ekstraksi biji tanaman kopi yang dikeringkan, dihaluskan menjadi bubuk, kemudian di sedu dengan air panas dan di tambah sedikit gula.
Ketika saya berumur 10tahun, saya masih ingat sekali bagaimana orang-orang di perdesaan saya mengolah kopi dengan cara tradisional. Mulai dari penanaman pohon hingga mengambil beberapa biji buah kopi yang kemudian di jemur dan di tumbuk. Dengan cara seperti itulah dulu saya bisa menikmati nikmatnya secangkir kopi, mulai dari sinilah awal saya mencintai kopi.
Setelah beberapa tahun berlalu cara ini sudah sangat jarang sekali dilakukan oleh masyarakat di desa saya. Beruntunglah, sekarang kita semua bisa menikmati secangkir kopi dengan cara yang mudah dan tidak perlu repot-repot lagi dalam mengolahnya, seperti jaman saya masih kecil. Kebiasan meminum kopi menurut saya itu mengasikkan. Ada aroma serta rasa khas yang di hasilkan dari bebijian kopi ini yang membuat aktifitas sehari-hari semakin penuh semangat.
Hingga saya sekolah dan mondok di salah satu pesantren di Kecamatan Pagelaran dan melanjutkan studi di salah satu Universitas di kota Malang, kebiasaan minum kopi ini masih saya lakukan, tetapi sudah dengan cara yang modern dan bisa di dapatkan dengan mudah di supermarket terdekat. Walaupun anak kos yang jauh dari orang tua, selain menyediakan beberapa kebutuhan pokok dalam kamar kos, tidak lupa pula saya menyediakan kopi sachet nescafe. Ada cerita menarik yang kamu harus tau, dan di artikel kali ini saya akan paparkan semua cerita yang menarik dan kecintaan saya terhadap kopi untuk kamu ketahui.
CERITA DI BALIK SECANGKIR KOPI
Seperti yang sudah saya bilang tadi di awal, saya memiliki kebiasan meminum kopi sejak kecil, ini pun berlanjut ketika saya kuliah di salah satu Universitas di Kota Malang. Kopi merupakan minuman favorit saya dalam menemani kegiatan sehari-hari. Dengan secangkir kopi saya dapat dengan mudah mengerjakan tugas dan menjalani aktifitas kuliah dengan semangat tanpa rasa ngantuk.
Di balik secangkir kopi ada kisah dimana saya selalu bisa fokus dan mendapatkan inspirasi. Kuliah, bahkan bekerja ataupun menulis selalu saya awali dengan membuat kopi terlebih dahulu, supaya dapat lebih segar dan semangat dalam menjalani kegiatan kuliah ataupun menulisnya.
Contoh saja kali ini saya sedang menulis artikel yang berjudul “Ini Tentang Saya Dan Cerita Di Balik Secangkir Kopi“, di dalam membuat artikel ini pun saya di temani dengan secangkir kopi. Kopi ini bukan kopi yang di olah secara manual, melainkan di olah dengan teknologi yang modern dan di kemas dengan cara yang modern pula. Kopi yang sering saya minum adalah kopi Luwak.
Bagitu pula dalam menulis artikel yang lain, semua ide inpirasi dalam isi artikel itu juga berawal dari kenikmatan kopi Luwak. Dan anda bisa lihat dibawah ini adalah alat kerja saya yang berprofesi sebagai blogger yang di temani pula dengan kopi Luwak.
Itulah cerita di balik secangkir kopi. Dimana kopi Luwak bisa membuat saya mendapatkan inspirasi dalam menulis dan membuat saya tetap semangat dalam menjalani aktifitas perkuliahan dan lain sebagainya. Semoga cerita pendek tentang kopi ini bermanfaat untuk teman-teman yang membacanya.
0 komentar:
Posting Komentar